Selasa, 24 Februari 2015

[diary entry] Lelaki Memesona itu Bernama Shinya



Selamat Ulang Tahun, Shin-Shin!!!
⁽⁽٩(๑˃̶͈̀ ᗨ ˂̶͈́)۶⁾⁾



my desk *coughs*


Ah-
Hari ini ‘tante’ itu sudah genap berusia 37 tahun (kalo nggak salah inget tahun lahirnya dia *laughs*). 

Jadi...
Kapan kamu menikah dan punya anak? I really want to see the ‘manly’ side of you!

*digetok pake drumsticks* *laughs* 

Oh? Itu aku dengar dari aneki. Katanya Shin-Shin baru akan bertindak ‘dewasa’ (mungkin maksudnya, dia bakal ngurangin tingkat ke-alay-an nya yang sekarang ini) kalau dia udah jadi Papa. 

Duh!

Aku membayangkan Mama dari anaknya Shin-Shin itu cewek yang galak, acuh dan sedikit arogan. Seseorang yang sangat cocok di shoot dari bawah, dimana dia jadi semacam ‘looks down’ on people, mumbling a ‘huh!’ sambil menyibak sebelah sisi rambutnya #IYKWIM. Dengan sifat Shin-Shin yang begitu, kayaknya tipe wanita yang ‘kuat’ dan ‘dominan’ dan sedikit begajulan macam Yoruichi Shihouin (-nya anime/manga Bleach) gitu lebih cocok buat dia kali ya. *digebukin*

Membicarakan Shinya, kayaknya aku jadi ingin bilang:
Shin-Shin mirip aneki-ku. 
Well… (not to mention that aneki gue itu emang muka (keartisan)nya super pasaran. Aneki ‘sempet’ mirip ‘guru’ yang di film-film hantu Tiongkok itu pas masih kecil, terus jadi mirip Miyavi, mirip Shin-Shin, mirip Tomoya-kun, mirip Gigi-nya Cherrybelle…)

Ah, とにかく、

Kami kan punya poster (eh, pin up ya, yang gedhe-nya cuman se-kertas A4 itu lho) DIR EN GREY jaman masih muda, dapat bonus dari majalah ANIMONSTER yang sekarang udah punah itu. Nah, dulu sekali, Ayah pernah liat itu ‘poster’ tertempel di dinding kamar aneki (sekarang udah pindah ke dinding kamarku itu posternya, *merong*) dan nyeletuk: 
kowe to iki, Ras?”
Dan Bunda juga pernah bilang samaan kayak gitu.

Yah...
Mereka memang mirip sih… muka-nya doank. Kalau bicara tingkah laku, mungkin aku yang justru lebih mirip Shin-Shin. Dalam artian: kami alay.
Σ(゚∀´(┗┐ヽ(.◕ฺˇд ˇ◕ฺ;)ノ
Kalau ngomongin alay, sebenarnya Yocchan lebih layak sih ya. Haha! *dibalang piano*

Shin-Shin memang sangat mengidolakan ‘kepala’ nya X Japan itu sih. Setiap kali ingat akan fakta ini, aku jadi selalu ingin bilang:

よかったね、 Shin’ya-chan.

Kapan hari kan Shinkitty ada kerja sama Yoshikitty *coughs*. Pas liat mereka foto bareng sambil pose ala-ala “we are #X” gitu, berasa… むねが「キュン」っとしかった~ (´▽`ʃƪ)❤
Nggak banyak lho, orang yang bisa kerja bareng sama idola-nya. Jadi, begitu dengar ada kerja sama antara fans dan idola (atau bukan fans deh, tapi junior dengan yang lebih senior gitu) aku selalu merasa bahagia. Kayak pas Kyo-sensei ada kerja sama ama SUGIZO-san atau pas dia kolaborasi sama ToshI-san juga. Dan lagi, mungkin memang tidak bisa dibandingkan karena beda jaman juga sih, tapi DIR EN GREY itu udah hampir-hampir setara sama X Japan, ya nggak sih? Atau mungkin malah udah melampaui? 分かんないけど。 Yang jelas keduanya luar biasa. 
Aah~ aku jadi rindu hide-chan~ (இ﹏இ`。)

Kembali ke Shinkitty yang unyu unyu.

Ketika sedang membahas drummer Diru ini, yang selalu kuingat lebih dulu adalah komentar Kyo-sensei bahwa Shinya itu gaya bicara-nya mirip nutty professor (atau ‘sensei’ secara umum(?) O_O, aku baca terjemahan dan nggak begitu ingat the exact sentence sih, tapi kira-kira gitu). Kyo-sensei bilang, kalau orang kebanyakan akan berkomentar “teh-nya enak ya” setelah minum teh yang enak, maka Shinya akan bilang “Teh ini teh yang cukup enak. Apa yang kau masukkan ke dalamnya?” *laughs*
かわいいねぇ。

Tapi emang, kalau melihat Shin-Shin baru diwawancara, berasa selalu mbatin:

あの人はやっぱかわいいねぇ。

*laughs*

Kyo-sensei emang katanya paling dekat dengan Shinya. Kalau mengingat wawancaranya dengan salah satu majalah mengenai awal mula Diru (dan masa lalu-nya si om juga), kayaknya si ‘teman’ yang didatengin Kyo pas dia cabut dari Kyoto itu kayaknya juga Shinya. Anak ini juga kalo nggak salah, pas pertama kali nge-dye rambut dia jadi coklat, yang melakukannya adalah Kyo. Shinya sendiri emang suka banget sama warna emas. Pantas ya, rambut dia warna-nya nggak jauh-jauh dari coklat dan blonde. Tapi Shinya emang cocok pakai rambut warna begitu sih. 
問題ない問題ない!
うん! 
No problem, no problem.

Well, aku sendiri tidak terlalu mengerti kenapa diantara semua member Diru itu, Kyo malah paling nyaman berada di dekat Shinkitty. Pasalnya dari berbagai sumber sih, aku bisa bilang Shinya itu orangnya tertutup. Oh! Mungkin memang karena ini ya. Karena dianya juga tertutup, mungkin Shinya adalah orang yang paling menghindari aktivitas yang judulnya ‘ngurusin urusan orang’. Makanya, orang yang sangat menghormati hal-hal (dan sangat ingin dihormati) berkenaan dengan privasi macam Kyo-sensei gitu bisa ngerasa nyaman di dekatnya. 
Katanya, saking tertutup dan diem-nya, butuh waktu kurang lebih setahun bagi member Diru buat tau kalau ternyata Shin-Shin punya ponsel, dan butuh setahun kemudian bagi mereka buat dapetin nomornya. 

I wonder how. 

Soalnya kalau benar Shin-Shin itu seperti yang kubayangkan, harusnya dia bukan tipe orang yang bisa menolak. Dan aku juga paling nggak bisa membayangkan Shin-Shin bilang “nggak mau ah” atau “buat apa emangnya” pas dimintain nomor ponsel. Mungkin dia menjawab dengan jawaban lain, atau melakukan sesuatu sebagai gantinya. 

Apapun itu, aku jadi ingin tau. (,Ծ_Ծ,)

Shin-Shin itu orangnya super pemalu. Sangat pemalu sampai-sampai meski sudah berkarya selama belasan tahun, kau masih bisa melihat dengan jelas bahwa dia masih malu-malu saat menjawab pertanyaan pe-wawancara! Tapi sifat itu tidak menjadikannya ‘tersingkir’ dari hubungan ‘bermasyarakat’ lho. Malahan, kalau dilihat-lihat, Shinkitty adalah member Diru ke-dua yang paling ‘keliatan’ banyak ‘temen’nya (setelah Daisuke Sang Sosialita, tentu saja). Tapi yang dikalahkan adalah orang yang entah kenapa cocok banget dengan image ‘hikikomori’ ato image-image orang depresi *dilempar bass*, orang yang (hampir) selalu terlihat marah kecuali pas senyum, dan orang yang selain berkenaan dengan aktivitas berkarya-nya selalu seakan ‘lenyap’ dari muka bumi ini. Hyaaaah~ emang kudu Shin-shin (sama Daisuke) doank yang ‘keliatan’, ya kan~

Apalagi akhir-akhir ini aku jadi mempertanyakan kedekatannya sama The Rose. Mereka kayaknya… mesra… nggak sih?

early bday celebration from(?) Kamijo. (c) owner. 

Duh Die! Kamu nggak cemburu?

Dan Daisuke pun seakan menjawab:

Ish! Itu cuman perayaan early birthday doank kok! ( `o´)_θ☆( >_<)

*laughs*
Lho... tapi... Itu kok 'Roses' ya? Berarti jamak? Berarti bukan cuman KAMIJO? (๑•́o•̀๑)


Shinya Shinya Shinya Shinya Shinya Shinya…

Oh iya! Meskipun katanya gaya nge-drum nya yang melambai-lambai itu karena terinsirasi Yoshiki, tapi… aku merasa gaya Shin-Shin pas nge-drum lebih *O* daripada Yocchan. Mungkin karena si vampire ini more ‘macho’ less ‘beautiful’ kali. Apalagi Shin-Shin punya efek rambut berkibar juga. Dan Yocchan emang lebih berotot. Jadi, kalo liatin Yocchan itu… aku lebih suka liatin dia pas maen piano aja deh. Haha. #sok

えっと、
Yang aku suka banget dari Shin-Shin, dia satu-satunya member Diru yang nggak berhenti merokok! 

WHAT????!!!!!!! (ʘᗩʘ’)

*alay*

Ya kan… Itu karena dia cuman nyobain itu racun sekali doank pas hang-out sama temen SMA nya (kalo nggak salah) dan ngerasa nggak enak makanya terus dia sama sekali nggak ngerokok. Ya kan kadang-kadang ada kan ya, yang namanya social smoker. Kadang hanya karena temen-temen lainnya pada ngerokok, jadi dianya ikut ngerokok biar nggak di bilang cemen ato cupu ato semacamnya. Di Indonesia sih kayaknya ada yang beginian. Entah kalau di Jepang gimana custom-nya. Lagian bagiku anak-anak Diru itu bukan pemaksa (kecuali mungkin, pas mereka ‘maksa’ nge-gaet Toshiyan jadi bassist mereka *laughs*). Kerennya, meskipun ke-empat pentolan Diru lainnya klepas klepus non-stop smoking, Shin-Shin kalem aja tuh enggak terpengaruh sama sekali sama kebiasaan temen-temennya. Dan menurut aku sikap kayak gitu itu かっこいい banget!

Meskipun nih, ada baeknya jaman dulu Shin-Shin juga ikut nasehatin kawannya. Kasian dia, jadi passive smoker menahun. Untung sekarang Diru udah sayang sama paru-paru Shinya.

Berdasarkan interview yang aku liat sendiri (tanpa sub, jadi entah beneran gitu atau ternyata akunya salah paham *laughs*), sepertinya Shin-Shin lumayan doyan traveling deh. Dan pas ditanya sama si embak, apa dia jalan sendiri atau bareng member Diru… Shinya jawab kalau dia lebih sering tamasya sendiri, hanya karena “kelamaan kalau nungguin mereka, kan jadwalnya lain-lain jadi susah nentuin tanggalnya”. Duh!





Ngomong-ngomong, kok jadi gini ya tulisanku? Padahal pas bikin yang buat si om, aku niatnya cuman bikin diary entry biasa, makanya tulisannya jadi bertema, dan karena kebetulan pas ultah dia, ditambah memang banyak pemikiran dia yang se-tema sama bahasannya, jadinya gitu deh. Besoknya pas di Kao-chan, yang dibahas mengenai apa yang aku pikirkan tentang dia. Nah, kenapa sekarang pas gilirannya Shinkitty, aku jadi semacam ngasih tulisan ‘perkenalan atas siapa itu Shinya Terachi’ gini ya? Sumpah nggak ada niatan buat ngenalin Shin-Shin sama sekali! Ya kan aku kurang tau dia juga. Dan kalau ingin tau tentang Shinya, mending ke blog sebelah kan. Lebih lengkap. Lebih akurat. Lebih mendalam.

Haaaaah~
Ya sudahlah.
Lagian...
Lagi-lagi, aku menulis ini untuk diriku sendiri. Yang kali ini sedikit ‘kalap’, mungkin karena lama nggak nulis ‘diary’. *coughs*


Sekali lagi aja…

誕生日おめでとう、 Shinkitty!

Happy birthday Shin’ya-chan!


*coughs* me *coughs* at office *cough*

Shinya Terachi. (c) DIR EN GREY, sun-krac, SMEJ,


以上です。
またまた ほなほな  byebye!
ariaでした。

Tidak ada komentar:

Posting Komentar